REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG--Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) menyatakan pengumpulan zakat nasional 2012 hingga saat ini
telah mencapai Rp1,7 triliun. Hasil itu melebihi capaian pengumpulan
zakat nasional tahun 2011 sebesar 1,5 triliun.
"Zakat yang terkumpul selalu mengalami kenaikan, pada 2010, zakat terkumpul di Baznas tercatat Rp1,3 triliun pada 2011 tercatat Rp1,5 triliun, dan sekarang sudah terkumpul Rp1,7 triliun," kata Ketua Umum Baznas Didin Hafidhuddin di Pangkalpinang, Sabtu (20/10).
Sementara itu, hingga akhir 2012, Baznas memperkirakan jumlah zakat yang terkumpul akan sebesar Rp2,1 triliun. Ketua Umum Baznas mengatakan pihaknya senantiasa melakukan sosialisasi agar umat Muslim Indonesia gemar berzakat.
Potensi zakat di Indonesia mencapai Rp217,3 triliun tiap tahunnya. "Jika potensi itu benar-benar kita gali dan kelola maka saya yakin kita dapat mengentaskan kemiskinan dengan cepat," tukasnya.
Dibandingkan dengan dana yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk menanggulangi kemiskinan, Didin mengatakan zakat dapat lebih efektif mengentaskan kemiskinan.
"Pemerintah menyalurkan Rp73,7 triliun tiap tahun untuk mengentaskan kemiskinan, sedangkan dengan zakat kita bisa membantu 1,7 juta orang 'mustahiq' tiap tahun yang merupakan sembilan persen dari warga miskin," paparnya.
Jika zakat dikelola dengan serius dan penuh sinergitas antarlembaga baik agama maupun pemerintahan, Didin yakin zakat dapat berkontribusi besar dalam pembangunan bangsa.
"Zakat yang terkumpul selalu mengalami kenaikan, pada 2010, zakat terkumpul di Baznas tercatat Rp1,3 triliun pada 2011 tercatat Rp1,5 triliun, dan sekarang sudah terkumpul Rp1,7 triliun," kata Ketua Umum Baznas Didin Hafidhuddin di Pangkalpinang, Sabtu (20/10).
Sementara itu, hingga akhir 2012, Baznas memperkirakan jumlah zakat yang terkumpul akan sebesar Rp2,1 triliun. Ketua Umum Baznas mengatakan pihaknya senantiasa melakukan sosialisasi agar umat Muslim Indonesia gemar berzakat.
Potensi zakat di Indonesia mencapai Rp217,3 triliun tiap tahunnya. "Jika potensi itu benar-benar kita gali dan kelola maka saya yakin kita dapat mengentaskan kemiskinan dengan cepat," tukasnya.
Dibandingkan dengan dana yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk menanggulangi kemiskinan, Didin mengatakan zakat dapat lebih efektif mengentaskan kemiskinan.
"Pemerintah menyalurkan Rp73,7 triliun tiap tahun untuk mengentaskan kemiskinan, sedangkan dengan zakat kita bisa membantu 1,7 juta orang 'mustahiq' tiap tahun yang merupakan sembilan persen dari warga miskin," paparnya.
Jika zakat dikelola dengan serius dan penuh sinergitas antarlembaga baik agama maupun pemerintahan, Didin yakin zakat dapat berkontribusi besar dalam pembangunan bangsa.
Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar
Kami Mengucapkan Terimakasih Kepada Anda Yang Telah Membaca Tulisan di Blog ini. Kami Minta Maaf Karena Tulisan di Blog KSEI Iqtishad Institute Tidak Bisa di Copy-Paste Untuk Menjaga Keaslian dan Hak Cipta Organisasi.